Sunday, April 3, 2016

ASAL USUL KUE DODOL KARANGKENDAL

Kue dodol karangkendal
nglayab-ngunjung karang kendal
adalah tradisi atau adat kebiasaan yang di lakukan masyarakat desa karang kendal, Kec.Kapetakan Kab.cirebon. upacara adat itu di selenggarakan dalam rangkah mengenang jasa SYEKH MAGELUNG SAKTI leluhur masya rakat desa tersebut. yakni, dalam usaha menyiarkan agama islam di tanah cirebon, khususnya dalam upaya menaklukan dan mengislamkan PRABU CAKRA NINGRAT dari kerajaan rajagaluh MAJALENGKA dalam upacara ngunjungan karang kendal itu intinya adalah melakukan tahlilan sebagai ungkapan do'a syukuran atas jasa SYEKH MAGELUNG SAKTI yang telah gigih mengambil peran melakukan dakwah islam di wilayah cirebon.
untuk meghormati para tamu dari berbagai daerah lain, sebagai hidangan dan oleh-oleh bagi mereka. bahan dasar pembuatan dodol berupa tepung beras ketan,gula merah,terkadang di campur dengan gula pasir, serta santan kelapa.
bahan-bahan tersebut di masak menggunakan grengseng, sejenis wajan besar terbuat dari tembaga. agar menghasilkan dodol yang berkualitas, dalam pemasakannya selalu di aduk-aduk terus menerus hingga merata. pengerukannya terbuat dari tembaga yg bergagang kayu. biasannya pembuatan dodol di lakukan pada siang hari dari pukul 07.00 hingga 17.00, kadang juga di lakukan malam hari sesudah sholat isya hingga menjelang waktu subuh.
menurut sejarah, pembuatan dodol tersebut di lakukan SYEKH MAGELUNG SAKTY di masa lalu, sebagai ungkapan trimakasi kepada kedua orang pembantunya, yakni ky wandan dan ky campa, karena keduanya demikian setia menemani pengembaraan leluhur masyarakat karang kendal itu sejak dari tanah kelahirannya di syam (syiriah) hinggah sampai di karang kendal. konon, ky wandan dan ky campa sangat menyukai dodol itu,yang di masa lalu,makanan itu di sebutnya"IWEL-IWEL"